Sumbawa Barat — Dukungan terhadap percepatan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) semakin meluas.
Kali ini, dukungan datang dari berbagai komunitas lintas etnis di Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat.
Dalam acara konsolidasi bersama Presidium Aliansi PPS, para tokoh dari beragam latar belakang budaya menyatakan sikap secara terbuka mendukung pembentukan PPS dan mendesak Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk segera mencabut moratorium pemekaran daerah.
Ketua dari masing-masing etnis yang hadir, yakni Ikatan Keluarga Lombok, Ikatan Keluarga Sulawesi Selatan, Ikatan Keluarga Jawa, Ikatan Keluarga Bima Dompu, dan Lembaga Adat Tana Samawa, menegaskan komitmen mereka untuk bersama-sama memperjuangkan percepatan pembentukan provinsi baru tersebut.
Selain itu, seluruh perwakilan etnis juga sepakat untuk turut mensukseskan Rapat Akbar Nasional Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa yang akan digelar di Taliwang pada 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Dalam sambutannya, Presiden Presidium Aliansi PPS, Muhammad Sahril Amin Dea Naga, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dukungan lintas etnis tersebut.
“Inilah wajah sejati Pulau Sumbawa — bersatu dalam keberagaman, bergerak dengan satu tekad untuk masa depan yang lebih maju. Dukungan lintas etnis di Maluk hari ini adalah bukti bahwa perjuangan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa bukan milik satu golongan, tapi milik semua anak bangsa di tanah ini. Kami yakin, dengan semangat persatuan ini, Presiden Prabowo akan mendengar dan segera mencabut moratorium pemekaran daerah,” ujar Muhammad Sahril Amin Dea Naga dalam sambutannya.
Acara konsolidasi yang berlangsung di Cafetaria New Alaska Pantai Maluk, Selasa (13/10/24) ini, berlangsung penuh semangat dan diwarnai dengan seruan kebersamaan dari seluruh peserta yang hadir.
Dukungan lintas etnis di Maluk dinilai menjadi simbol kuat bahwa gerakan percepatan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa telah menjadi aspirasi bersama seluruh masyarakat di Pulau Sumbawa.(K1)
Komentar